Rabu, 14 Februari 2018

Huruf Hijaiyah


Mufid suka menonton video edukasi bahkan yang menurut saya membosankan dan belum tepat usia. Saat usianya 20 bulanan ia nonton abjad bahasa Inggris berkali-kali, padahal lagunya tidak terlalu bersemangat. Yaudahlah, anaknya suka, dan kontennya juga bagus. Dari situ saya semakin yakin kemampuan linguistik Mufid akan berkembang pesat. Oleh karena itu saya semakin semangat membelikan atau mengoptimalkan penggunaan buku, vcd, dan mainan yang merangsang kemampuan linguistiknya. Sesuai pesan Bu Septi, orang tua harus meninggikan gunung (potensi anak). Dan yang paling utama saya harus lebih rajin menjadi teman yang sungguh-sungguh terlibat saat bermain.

Kemarin pagi, Mufid bermain dengan poster edukasi "Huruf Hijaiyah" bertekstur yang baru kami beli hari Minggu kemarin. Setelah menyebutkan gambarnya, Mufid minta nonton VCD huruf hijaiyah (video ini sudah sering diputar). Di tengah-tengah video Mufid bilang, "Ini sama ya, Bun?" Sambil menunjuk poster huruf hijaiyah. "Oh iya, sama. Huruf Alif itu yang Mufid tunjuk" jawab saya. Yang ditunjuk dengan yang dilihat di video tidak sama, tapi yang saya pahami dia bermaksud bilang bahwa keduanya sama-sama huruf hijaiyah.

Malam hari Mufid nonton video Upin-Ipin "huruf hijaiyah", lalu dia mengambil balok hijaiyah dari truknya, "Ini sama Bun". "Iya sama-sama huruf hijaiyah. Itu huruf Ba, kalau yang di video tadi Jim" saya menjelaskan. "Oh. Jaiyah ya, Bun?" Ulang Mufid. Langsung saya cium karena gemas. Hihi.

Gaya belajar yang ditunjukkan Mufid dari menonton video dan melihat poster adalah visual dan auditori.

Referensi:
Materi #4 Kelas Bunsay, Memahami Gaya Belajar Anak, Mendampingi dengan Benar.
Alimah, Niken Tf, dkk, Bunda Sayang: 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak, Gazzamedia, Solo, 2017.

#harike10
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#auditori
#visual
#kuliahBunSayIIP

2 komentar: