Jumat, 02 Maret 2018

Pohon Literasi, Tanam dan Suburkan dengan Kebersamaan

Segala puji bagi Allah yang mengizinkan saya sekeluarga sampai pada tantangan level 5 di kelas Bunda Sayang. Tantangan yang alhamdulillah sudah kami biasakan sejak Mufid masih ASI eksklusif, belum MPASI 😁 Tantangan yang menyenangkan dan semakin seru karena karena ada proses meninggalkan jejak dan insyaAllah akan menjadi kenangan serta pemacu untuk kami. Semoga juga dapat membuat kami tetap istiqomah karena membaca banyak manfaatnya dan membaca adalah perintah Allah yang pertama. 

Ya, tantangannya adalah membuat pohon literasi dan menempelkan daun bertuliskan judul buku yang dibaca. Dalam tahapan membaca pada usia dini Mufid (25 bulan) sudah mampu membaca gambar tapi masih jarang, lebih sering dibacakan. Oleh karena itu saya membuat beberapa kategori warna daun yang ditempel. Di bawah ini adalah warna daun dan kriterianya pada pohon literasi kami.
Hijau muda : Mufid dibacakan cerita oleh orang dewasa (Babeh, Ibun, Uti, Ate, Oma, Opa)
Hijau tua : Mufid membaca (gambar) sendiri
Kuning muda : Ibun
Kuning tua : Babeh

Ibun mencari inspirasi pohon literasi dari internet lalu memutuskan membuat pohon 3 dimensi agar mudah dipindah-dipindah dan tidak makan tempat. Saya pikir kalau tempel di tembok harus agak besar. Bahan dasarnya sederhana, kardus bekas susu UHT. Tapiii, membuatnya tak semudah itu bagi saya. Saya coba beberapa kali gambar pohon tapi hasilnya aneh. Mufid juga tak mau kalah mencoba menggambar pohon πŸ˜… That's why saya mikir kategori daunnya dulu supaya waktunya ga habis sia-sia. Hoho. Baiklah, kita serahkan pada ahlinya yaitu, Babeh. Babeh itu lebih nyeni dan apik dibanding Ibun. Terbukti babeh tekun dari mulai menggambar, memotong, menyatukan dan mengokohkannya. Cara membuat yang lebih lengkap, akan saya posting di lain kesempatan.



Saatnya masuk sesi membacakan cerita. Buku yang saya bacakan sudah berkali-kali Mufid eksplorasi, tapi alhamdulillah anaknya belum bosan. Saat membaca buku Hop Mufid suka sekali dengan fitur di dalamnya dan bagian yang paling ia suka adalah gambar monyet yang bisa berpindah-pindah letaknya. Saat membaca seri Halo Balita Mufid saya berusaha mengajak Mufid mengulangi beberapa bagian agar aware dengan value yang disampaikan dalam buku.



Total buku yang dibaca sebelum tidur ada 4. Setelah dibacakan, Mufid mengambil buku lain dan mengajak saya membuat jembatan buku. Setelah itu dirubuhkan dan dijadikan tempat tidur boneka. Laksanakan, Kapten! πŸ˜‰

πŸ“šJudul buku yang kami baca hari iniπŸ“š
Mufid & Ibun :
1. "Hop!" Oleh Devi Raissa
2. Halo Balita "Aku Anak Jujur" oleh Ali Muakhir
3. Halo Balita "Aku Selalu Hati-Hati" oleh Irfan AmaLee
4. Halo Balita "Aku Berani Tidur Sendiri" oleh Irfan AmaLee
Ibun :
1. "Kirana & Happy Little World" hal awal - tengah. Penulis : Retno Hening Palupi
Babeh : -

Sumber:
Materi ke#5 "Menstimulasi Anak Suka Membaca" kelas BunSay
Camilan 1 Materi 5 "Tahap Perkembangan Membaca Anak Usia Dini" kelas BunSay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar