Selasa, 13 Maret 2018

"Harga"

Kami memulai pagi dengan olahraga di UI, Depok. Setelah olahraga kami main ke rumah Oma Mufid sampai sore. Sebelum berangkat saya dan Mufid memilih dua buku untuk dibawa. Tapi di mobil Mufid lebih memilih bernyanyi, bercerita pada Babeh yang baru pulang kemarin, dan mengamati kendaraan besar serta alat berat saat melintasi jalan tol. TB Simatupang dan sekitarnya sedang membangun lintasan kereta api ringan dan jalan layang non tol.

Sesampainya di rumah, setelah magrib Mufid sudah mengantuk. Kami masuk kamar dan memilih buku bergambar kodok. Gambar kodok dan halaman buka tutup saya jadikan "pancingan" dari buku "Aku Suka Menabung". Tokoh ibu pada buku ini selain mengajarkan untuk menabung sebelum membeli benda yang diinginkan, juga mengajak anak berempati pada celengan kodok yang lapar karena tak diberi makan (perutnya kosong). Lalu kami menyanyikan lagu "Ayo Nabung" Geofani, Sazkia dan Eyang Titiek Puspa. Setelah itu kami baca doa dan tidur.



Hal menarik saat membaca adalah saat melihat barcode di halaman belakang Mufid bilang "ini ada harganya. Nit nit" sambil memperagakan gaya kasir men-scan barcode. Ya, saat berbelanja di swalayan Mufid suka bermain dengan mesin pemindai harga karena setiap ditempel barang akan berbunyi. Pernah Mufid gagal "membunyikannya", saya beritahu bahwa bagian barcode yang harus didekatkan ke bagian mesin yang di dalamnya terdapat lampu. "Biar Mufid tahu harganya, yang ada garis-garisnya ini Mufid tempel, deketin ke mesin", kata saya. Mufid langsung menyerap info dengan baik setelahnya. Alhamdulillah.

Buku yang kami baca :
Aku Suka Menabung (Halo Balita) oleh

~Buku yang Mufid dan Ibun baca~
Aku suka menabung (Halo Balita) oleh Ela Wardhana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar