Jumat, 10 Agustus 2018

Pancake Pisang

Di rumah ada 2 buah pisang ambon yang sudah hampir busuk. Awalnya beli pisang ambon untuk mengurangi diare Mufid, eh anaknya belum mau makan pisang. Ibun mengajak Mufid mengolahnya menjadi pancake tanpa tepung. Tujuannya Mufid makan buah, karena sejak usia setahun lebih dan sempat sakit seminggu lebih, Mufid jadi susah makan buah. Ibun meniru resep di cookpad. Maafkan resep sesederhana ini saja menir, Ibun belum hobi masak.

Bahan-bahan :
▪ Pisang ambon
▪ Telur
▪ Mentega

Cara membuat :
▪ Lumatkan pisang
▪ campurkan dengan telur
▪ Panaskan di wajan yang telah dilumuri mentega

Alhamdulillah Mufid mau mencoba melumatkan pisang dengan ulekan MPASI dan garpu (mencoba bergantian), mencampur adonan dengan telur, menuangkan adonan ke wajan kecil. Yang masih menjadi PR kesabarannya menunggu sampai pancake matang. Hehe. Nggak apa-apa, namanya juga belajar. Sambil menunggu, saya usulkan agar Mufid mencuci peralatan yang sudah tak dipakai. Alhamdulillah Mufid mau.

Selesai memasak, saya puji Mufid karena mau mencoba membuat pancake dan mencuci peralatan masak. Dia tersenyum. Semoga apresiasi ini bisa mengasah kreativitasnya. Berdasarkan camilan 2 "Mengasah Kreativitas Anak" materi Think Creative, "Saat anak merasa diri nya bisa dan usaha mereka dihargai maka mereka akan berusaha lebih baik dan tidak takut untuk mencoba tantangan yang baru".

Makannya kapan? Setelah sholat magrib. Alhamdulillah habis 1. Komentarnya, "Ini sedikit asem, sedikit nggak enak, tapi enak, Bun".

Membaca kembali camilan 2 camilan 2 "Mengasah Kreativitas Anak" materi Think Creative, menurut saya ada beberapa hal dari kegiatan memasak ini yang dapat mengasah kreativitas anak. Pertama, mengisi waktu senggang dengan kegiatan kreatif. Kedua, mengurangi larangan. Saya biarkan Mufid memilih mau melumatkan pisang dengan garpu atau ulekan. Ketiga, bercerita dan bergurau. Saat memasak saya sisipkan cerita dan gurauan. Keempat, melakukan kegiatan sehari-hari, yaitu mencuci piring, bertanggung jawab setelah menggunakan. Kelima, memberikan apresiasi. Dan bonusnya, memasak dapat menambah kosakata serta meningkatkan bonding antara ibu dan anak. 😊



Tidak ada komentar:

Posting Komentar