Jumat, 08 Desember 2017

Sakit melanda, Kemandirian Berkurang

Manusia (harus) berusaha, Allah yang tentukan hasilnya.
Apakah kalimat itu terasa egois? Mohon pahami dan kaji lebih dalam.

Ternyata setelah dipahami lebih dalam, dikaji dan dicari tahu maksud dari kalimat itu, ada kabar baik dan juga kabar buruk.

Kabar baiknya, Allah akan melihat usaha kita. Allah menghisab/ memperhitungkan usaha kita bukan hasilnya.
“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya. Baginya ganjaran untuk apa yang diusahakannya, dan ia akan mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya." (QS Al-Baqarah 287)
Kabar buruknya, kalau kita tak mau berusaha, sudah dihitung oleh Allah. Kalau kita tak mau berusaha, hidup kita takkan berubah.
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" (QS. Ar-Ra'd: 11)

Silahkan menelaah lagi lebih dalam tentang ayat-ayat di atas. Mohon koreksi bagi tulisan saya. Saya bukan ingin memperdebatkan ayat, saya hanya ingin meyakinkan diri bahwa ketika kita berusaha dan di tengah jalan ada kerikil yang mengganggu, cek lagi proses kita, cek lagi rencana kita, cek lagi niat kita, cek lagi semua yang ada pada diri, istighfar, minta ampun pada Allah, minta petunjuk pula pada Allah. Ingat, Allah lah yang berkuasa mewujudkan harapan-harapan kita.

Sudah tiga hari ini Mufid sakit dan otomatis kemandiriannya berkurang jauh. Lebih rewel dari biasanya dan sulit dikondisikan untuk jalan sendiri, makan sendiri, lepas/pakai pakaian sendiri, dan toilet training.

Untuk makan sendiri, saya coba tips Pak Dodik yaitu mengajak anak makan bersama, kalau beliau menggunakan bancakan, saya coba sepiring bersama dengan sendok berbeda. Alhasil Mufid mau makan sendiri 2 suap setelahnya minta disuapi, "Ibun aja" sambil memberikan sendoknya ke saya.

Baik. Tidak apa. InsyaAllah setelah sembuh, kita latihan lagi, Nak 😙

#Hari8
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Sumber :
Materi Bunda Sayang #2 "Melatih Kemandirian Anak"
Cemilan 1 Kemandirian - Bunda Sayang IIP
Cemilan 2 Kemandirian - Bunda Sayang IIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar