Jumat, 15 Desember 2017

Tentang Target


Anak(-anak) sungguh tak bisa diduga. Sebentar mudah dikondisikan, sebentar kemudian bersikeras dengan maunya sendiri. Sehari manis, sehari kemudian menguji kesabaran sampai level atasss..

Kemarin Mufid mudah dikondisikan, sedangkan hari ini sejak bangun tidur moodnya kurang baik. Saya pikir setelah tidur siang moodnya akan lebih baik tapi ternyata tidak. Hmmmfffhhh... inhale..exhale..

Seharian ini Mufid uring-uringan. Sering sekali minta gendong dengan rengekan. Sarapan hanya 5 suap (disuapin), itu pun sudah dengan macam-macam selingan kegiatan yaitu menyemprot tanaman, melukis dengan cat air, main mobil2an. Padahal salah satu lauknya adalah menu kesukaan Mufid, bakwan jagung.

Makan siang menjelang sorenya saya tambah dengan tahu kecap yang biasanya disukai. Namun hanya 2 suap yang masuk, selebihnya menolak dan minta nenen. Akhirnya saya minta tolong Uti dan Atenya belikan bakso. Alhamdulillah Mufid cocok, 5 butir bakso dan nasi habis. Alhamdulillahnya lagi, setelah itu mood Mufid membaik. Haha.

MasyaAllah, Naaak. Maafkan ibu ya yang nggak peka kalau kamu sebenarnya lapar tapi kurang cocok dengan menunya.

Target jalan dan makan sendiri memang tak tercapai, tapi Alhamdulillah lepas pakaian dan toilet training tercapai.

Mufid mau melepas kaos sendiri (tentunya masih dengan bantuan) dan bilang saat ingin BAB, "Upit ee', buun".

Semakin kesini saya semakin menyadari target kemandirian ini bukan sekedar pencapaian target tapi juga tentang kesabaran, kreativitas, semangat dan tentunya doa yang tak boleh putus.

#Hari15
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Sumber :
Materi Bunda Sayang #2 "Melatih Kemandirian Anak"
Cemilan 1 Kemandirian - Bunda Sayang IIP
Cemilan 2 Kemandirian - Bunda Sayang IIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar