Sabtu, 21 April 2018

Matematika Itu Tidak Kaku

Matematika tak melulu soal angka yang kadang untuk menemukannya harus menempuh jalan berliku.
Mari berdoa dan berikhtiar agar anak terus mencintai Allah, Maha Pencipta yang tak terhitung karunia dan ilmu-Nya.

Matematika tak melulu soal bangunan dan rumus yang menyertainya.
Mari berdoa dan berikhtiar agar anak terus mengagumi Allah, Maha Besar yang memberikan ilmu pada seluruh ciptaan-Nya agar dapat membangun tempat berlindung.

Matematika adalah tentang keterampilan memecahkan masalah. Bukan hanya menuntut kecerdasan tapi juga keahlian berpikir kritis dan objektif, mencari sumber masalah, mengorganisir ide, memikirkan alternatif solusi, dan lain sebagainya.

Lebih dari sekedar rumus dan angka, matematika adalah salah satu sarana untuk melatih kesabaran, yang akan terus dipelajari sampai jiwa terpisah dengan raga.

Senin, 09 April 2018

Menabung

Mufid bermain koin

Dari kegiatan "menabung" ada beberapa aspek yang dapat dilatih lalu dimaknai bersama, misalnya melatih motorik halus saat memasukkan uang logam ke dalam celengan. Melatih kesabaran saat harus memasukkan koin satu persatu karena tidak muat dimasukkan bersamaan. Daaan, yang berkaitan dengan tugas IIP BunSay kali ini adalah aspek kognitif, matematika logis.

Saat Mufid memasukkan uang logam ke celengan, saya stimulus dengan pertanyaan "Uang logamnya bentuk lingkaran atau segitiga ya?" Kemudian, saya ambil dua uang logam, taruh di depan Mufid lalu bertanya, "Mana yang lebih besar?". Setelah tampak bosan, saya ajak Mufid menyusun koin di segitiga. Mufid mencoba tapi tak bertahan lama, akhirnya dimasukkan lagi koin-koin itu ke celangan. Lalu, permainan usai 😄

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"
Camilan #1 dan camilan #2 Materi #6 Kelas BunSay IIP

Sabtu, 07 April 2018

Menara Buku

Mufid membuat menara buku

Di suatu pagi Mufid bangun tidur, ia langsung memilih untuk mengambil buku satu persatu lalu menyusunnya menjadi menara. Kadang sambil mengambil buku, Mufid menyebutkan inti cerita buku yang ia ingat. Kadang Mufid mengomentari pekerjaannya sendiri. Matanya tak lepas dari menara itu.

Yang saya amati, semakin tinggi susunannya, Mufid semakin hati-hati menambahkan buku. Karena tantangan 10 hari kelas BunSay sedang membahas logika matematika, saya jadi terpikir bahwa mungkin saat menambahkan buku satu demi satu Mufid sekaligus memperkirakan posisi buku yang tepat supaya menaranya tidak roboh. Memang belum presisi, tapi ia berusaha agar menara bukunya menjulang tinggi. Good job, calon arsitekku 😚

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"
Camilan #1 dan camilan #2 Materi #6 Kelas BunSay IIP

Jumat, 06 April 2018

Mencari Bayangan

Mufid berlatih mencari bayangan jerapah

Di suatu malam, sebelum tidur Mufid membaca buku "Aku Sayang Ibu" tentang kisah hewan dan induknya yang juga berisi beberapa permainan, salah satunya mencari bayangan jerapah. Mufid suka memainkannya meski jawabannya belum tepat. Dari permainan ini Mufid belajar tentang konsep persamaan dan perbedaan, sekaligus mengulang tentang apa itu bayangan.

Bicara bayangan, saat berjalan di siang hari Mufid pernah bilang, "Tok bayanganna ikut-ikut Mufid tiyus sih (Kok bayangannya ngikutin Mufid terus)?" Hahaha. Pernah suatu kali Mufid berdiri di bawah pohon yang cukup rimbun, lalu dia berkata "Tok bayangan Upi iyang (kok bayangan Mufid hilang)?" Hihi. Kadang saya/Babehnya menjelaskan sedikit ttg bayangan secara sederhana, kadang kami bertanya kembali yg pernah kami ceritakan.

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"
Camilan #1 dan camilan #2 Materi #6 Kelas BunSay IIP

Kamis, 05 April 2018

Puzzle Serba Guna

Mufid menyusun puzzle menjadi rangkaian kereta api

Awal tahun saya membaca buku "Kirana & Happy Little Soul", agak telat ya. Nggak apa-apa deh, daripada nggak baca sama sekali. Hehe. Disitu saya baca Ibuk Kirana memberikan puzzle secara bertahap pada Kirana, dimulai dari 1 keping. Saya belum pernah lihat dan kurang rajin mencari puzzle 1 atau 2 keping. Akhirnya saya membuat sendiri dengan bahan yang ada di rumah dan gambar yang Mufid suka yaitu alat berat. Saya tambahkan juga buah agar Mufid mau makan buah. Sedih deh, padahal sebelum setahun semua buah suka. Pas usianya setahun dan sakit seminggu lebih, setelah itu susah makan buah. :(

Lanjut tentang puzzle, saya buat 1 gambar utuh dan 2 keping utk disusun di atasnya. Kepingannya saya buat ada yang harus disusun atas-bawah dan kanan-kiri. Jadi dalam satu mainan bisa menyasar beberapa hal yaitu problem solving dan konsep tempat.

Kemarin saya mengajak Mufid bermain puzzle, tapi Mufid hanya tertarik sebentar. Selebihnya, disusun ke samping sehingga membentuk kereta api lalu mengajak saya naik ke atasnya sambil bernyanyi. Hahaha. Itulah kisah puzzle serba guna kami :D

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"
Camilan #1 dan camilan #2 Materi #6 Kelas BunSay IIP

Rabu, 04 April 2018

Bola Geomatri

Mufid memainkan bola geometri


Pagi ini setelah makan, Mufid memainkan bola geometri. Ada beberapa bentuk yang harus dicocokkan dengan lubangnya, misalnya segitiga dan lingkaran. Mufid agak kesulitan tapi ia mencoba beberapa kali. Sambil memotivasi, saya menyebutkan bentuk bangun yang Mufid pegang. Kadang Mufid mengikuti, "Oh, ini cegitiga ya, Bun?" Tapi kadang diam saja, mungkin karena fokus mencari solusi agar bangun yang dipegang bisa masuk ke lubang. Akhirnya apa yang terjadi saudara-saudara? Dibukanya bola itu dan dimasukkan bangun yang belum berhasil masuk dari lubang yang seharusnya. Hahaha 😁

Ya, logika matematika tak melulu tentang angka namun juga proses memecahkan masalah, mencari solusi. InsyaAllah seiring berjalannya waktu, solusimu semakin efektif dan kreatif, Nak 😘

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"
Camilan #1 dan camilan #2 Materi #6 Kelas BunSay IIP

Selasa, 03 April 2018

Jelly Coklat


Mufid suka Jelly coklat. Hari ini kali ketiga saya mengajak Mufid membuatnya. Di dapur, sambil menyiapkan bahan-bahan, saya meminta Mufid menyebutkan bahan-bahan yang digunakan dan cara membuat jelly coklat.



Mufid: "Ada duya (gula), pudding (bubuk jelly), ini (panci), ain (air), aduk-aduk, tiyus dimacak deh cama ibun di situ (di kompor)"
Ibun : "Terus?"
Mufid : "Tuang ke cini (sini)" sambil menunjuk cetakan agar-agar 😊

Alhamdulillah Mufid sudah bisa menyebutkan secara sederhana bahan serta alat yang diperlukan dan langkah-langkah membuat jelly coklat. Mufid juga belajar mengenal ukuran misalnya setengah gelas, satu sendok gula, dll. Setelah selesai, Mufid bilang "Ooh. Ditayo tultas duyu (ditaruh kulkas dulu) ya Bun, bian dingin?". Saya jawab, "Iya Pi, tapi sebelum dimasukkin ke kulkas, taruh di meja dulu. Kalau udah nggak panas, nggak ada uapnya, baru dimasukkin ke kulkas".

Selain menstimulus matematika logis, mengajak anak membuat kudapan sendiri bisa membuat anak paham bahwa ada proses untuk mendapatkan sesuatu dan kadang harus bersabar untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"

Senin, 02 April 2018

Petak Umpet


Hari Minggu Mufid, Uti, Ate, Ibun, dan Babeh bermain ke Monas. Selain melihat rusa, main sepeda, dan main bola, kami juga bermain petak umpet. Mufid belum paham peraturannya, Mufid hanya tahu ada yang berhitung sambil menutup mata lalu mencari. Kadang belum sampai 10 sudah buka mata, atau saat ngumpet keluar sendiri. Hihihi.

Dari permainan petak umpet, tanpa ada tekanan, Mufid kami biasakan membilang dengan urut 1 sampai 10. Selain itu, Mufid dikondisikan agar selesai berhitung dulu baru mencari yang ngumpet supaya Mufid mengenal urutan bermain petak umpet.

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"

Minggu, 01 April 2018

Tebak-tebakan

Mufid dan Gibam bermain tebak-tebakan ukuran

Kemarin kami menghadiri undangan pernikahan bersama tetangga. Sambil nenunggu antrian makan Mufid memainkan hiasan tirai kristal imitasi. Saya mengajak Mufid dan anak tetangga (Gibam) bermain tebak-tebakan, mana tirai yang lebih panjang, mana yang lebih pendek. Lalu, Mufid memegang tirainya dari atas ke bawah sambil berkata "Atas, bawah, atas, bawah". Saya ikut bermain sambil memegang tirai sebelahnya.

Waktu stimulasi yang sebentar tapi dilakukan dalam mood positif insyaAllah akan teringat oleh anak. Mood positif membuat anak menjadi suka dengan kegiatan yang berkaitan dengan matematika logis, bukan hanya bisa tapi tertekan saat bersinggungan.

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"