Rabu, 26 September 2018

Anakku Sudah Puber?

Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum anak puber. Jika dulu mungkin kita belum dibekali pengetahuan tentang puber dan malu bertanya saat mengalaminya, mari berupaya agar hal ini tidak terulang pada anak kita. Berikan informasi yang tepat supaya anak siap memasuki masa pubernya.

Pubertas adalah masa dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan seksual. Biasanya dialami sejak usia 8 atau 10 tahun dan berakhir di usia 16 atau 17 tahun.

Selama fase puber anak rentan karena mulai mencari dan penasaran tentang perubahan yang terjadi pada dirinya sehingga mereka perlu didampingi.

Sebelum anak puber ada masa dimana anak bisa dipersiapkan secara mental untuk menghadapinya yaitu masa tamyiiz. Yaitu kondisi dimana anak sudah bisa membedakan satu sama lain dan sudah bisa berkomunikasi baik dengan teman sebayanya maupun dengan orang dewasa.

Menurut kelompok 6, pendidikan yang perlu diberikan pada masa tamyiiz, sbb :
1. Sholat 5 waktu
2. Corrective action
3. Mengingatkan anak dan mendengarkan perasaannya
4. Hindari berbohong
5. Eksplorasi
6. Membedakan aurat laki-laki dan perempuan
7. Mengenalkan anak tentang masa pubertas

Perhatikan 3 prinsip dalam mendidik seksualitas anak yaitu seksualitas yang benar, sehat, dan lurus.

Hal utama yang mempengaruhi pubertas adalah genetik, hormon, kontak dengan senyawa kimia, obesitas, dan lingkungan.

Cara mencegah pubertas terlalu dini:
1. Kedekatan dengan ayah (feromon ayah membuat hormon anak perempuan berkembang sesuai waktunya)
2. Pilih makanan sehat
3. Kurangi kontak langsung dengan bahan kimia

- Review Materi Presentasi Kel. 6 BunSay IIP Tangerang Batch #3 (Laila Sari Dewi, Friesca E.P., Kustiana) -

Selasa, 25 September 2018

Menumbuhkan Fitrah Seksualitas pada Anak Perempuan

Tahap Kedekatan Anak Perempuan dengan Ortu
0-2 th Dekatkan anak dengan ibunya
3-6 th Dekatkan anak dengan ayah ibunya
7-10th Dekatkan anak dengan ibunya
10-14 th Dekatkan anak dengan ayahnya
>15 th Anak mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri

Menanamkan nilai keagamaan sejak dini, memperkuat identitas sesuai gender, mengajarkan tentang aurat dan reproduksi sesuai usia, dan mengajarkan adab interaksi dengan sesama serta lawan jenis diharapkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi dalam menumbuhkan fitrah seksualitas.


- Review Materi Presentasi Kel. 5 BunSay IIP Tangerang Batch #3 (Deasita, Desti, Fitri R.) -

Senin, 24 September 2018

Fitrah Seksualitas dan Homoseksual

Membangkitkan fitrah seksualitas pada diri anak membantu anak menjadi perempuan dan laki-laki sejati yang menyadari perannya masing-masing dalam kehidupan. Dengan memahami peran tersebut diharapkan dapat menjauhkan anak dari penyimpangan perilaku seksual seperti homoseksual.

Sebagai orang tua tentu kita ingin mencegah supaya anak terhindar dari penyakit sosial tersebut. Oleh karenanya diperlukan kerjasama antara ibu dan ayah untuk membangun kedekatan antara anak dengan orang tua, memberikan pemahaman agama, dan menciptakan lingkungan yang baik. Mungkin dalam pelaksanaannya tak mudah tapi hal ini merupakan ikhtiar untuk menjaga anak dari penyakit sosial yang belakangan ini makin marak terjadi dan berusaha dilegalkan oleh sekelompok golongan.

- Review Materi Presentasi Kel. 4 BunSay IIP Tangerang Batch #3 (Arimbi, Ayu W., Dian U.H.) -

Minggu, 23 September 2018

Peran Ayah Ibu dalam Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak

Fitrah adalah kondisi yang diciptakan Allah sesuai kepribadian anak yang sesungguhnya telah ada sejak lahir. Diantaranya fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat, dan fitrah seksualitas.

Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang merasa, berpikir, dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai perempuan sejati atau lelaki sejati.

Mendidik fitrah seksualitas berarti kita merawat, membangkitkan, dan menumbuhkan fitrah sesuai gendernya. Mari resapi QS. Ar-Rum : 30.
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"

Cara menumbuhkan fitrah seksualitas anak :
0-2 tahun Dekatkan anak laki-laki/perempuan dengan ibu.
Contoh kegiatan : menyusui tanpa menyambi kegiatan apapun
3-6 tahun Dekatkan anak laki-laki/perempuan dengan ayah dan ibu.
Contoh kegiatan : bermain peran bersama
7-10 tahun Dekatkan anak perempuan dengan ibu, dan anak laki-laki dengan ayah.
Contoh kegiatan : Ayah mengajak anak laki-laki ke masjid, aktif menyeru agama Allah.
Ibu melatih empati dan rasa melaui tugas kewanitaan.
10-14 tahun Dekatkan anak perempuan dengan ayah, dan anak laki-laki dengan ibu.
Di usia ini diharapkan fitrah sesuai gender sudah diturunkan secara utuh sehingga pada tahap ini kacamata lawan jenis mulai bekerja.
15 tahun ke atas orang tua sebagai partner.

Tantangan sesuai gender dapat diatasi jika ayah bunda kembali ke fitrah, pendidikan fitrah seksualitas diajarkan sejak dini sesuai dengan tahapan usia anak, kelekatan dan komunikasi terjalin, suplai maskulinitas dan feminitas imbang.

Fitrah bunda diantaranya :
* supplier feminitas
* pelaksana harian pendidikan
* pembangun hati dan rasa
* sang harmoni dan sinergi

Fitrah ayah diantaranya :
* suplier maskulinitas
* penanggung jawab
* pembangun sistem berpikir
* sang ego dan individualitas

Diharapkan dengan pendidikan fitrah seksualitas peran ayah dan bunda sejati dapat terwujud. Ingat-ingatlah untuk mengisi teko sebelum menuangnya. Ingat menambah ilmu sebelum membaginya 😊

- Review Materi Presentasi Kel. 3 BunSay IIP Tangerang Batch #3 (Arie A., Faradillah, Iin I.) -

Sabtu, 22 September 2018

Kedekatan dengan Orang Tua


Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang menjaga fitrahnya sebagai perempuan atau laki-laki meliputi aspek sosial, biologis, psikologis, dan kultural. Salah satu alasan pentingnya fitrah seksualitas dibangkitkan adalah agar dapat mengenali peran seksualitas. Salah satu tantangan terkait gender adalah tidak berperan sesuai norma.

Ada dua solusi yang ditawarkan kelompok 2 untuk menjawab tantangan terkait gender. Solusi yang pertama, tumbuhkan kedekatan orang tua dan anak dengan cara memperbanyak kegiatan bersama. 0-2 tahun lebih dekat dengan ibu, 3-6 tahun dekatkan dengan ayah ibu, 7-10 tahun dekatkan dengan orang tua yang jenis kelaminnya sama, 10-14 tahun dekatkan dengan orang tua yang jenis kelaminnya berbeda, 14 tahun ke atas anak akan memahami identitas diri.

Solusi kedua, mengajarkan adab pergaulan pada anak. Ada empat komponen adab pergaulan yaitu hijab, reproduksi, janabah, istidzan. Hijab mulai dikenalkan sejak dini pada anak serta menyampaikan tentang aurat. Reproduksi salah satunya terkait dengan aktivitas membersihkan diri. Janabah adalah menyampaikan tentang haid dan mimpi basah serta praktik mandi besar. Istidzan adalah diawali dari pisah kasur hingga pisah kamar, ada beberapa tahap. Pada solusi kedua ini juga diperlukan kedekatan orang tua dan anak agar tidak terlalu canggung saat memberikan informasi.

- Review Materi Presentasi Kel. 2 BunSay IIP Tangerang Batch #3 (Nafta, Nurul, Rosa) -

Jumat, 21 September 2018

Kenali Tubuhmu

Dari presentasi kel. 1 saya mendapat ilmu baru tentang Fitrah Seksualitas.

Fitrah Seksualitas adalah cara seseorang berpikir dan bersikap sesuai gender yang Allah tetapkan padanya. Penting untuk dibangkitkan agar anak hidup sesuai gendernya dan tidak terjadi penyimpangan seksual.

Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan gender adalah kurangnya pengetahuan tentang tugas masing-masing gender, gender sesuai syariat, dan fenomena penyimpangan serta pelecehan seksual. Solusinya adalah membentengi anak dengan ilmu agama, kenalkan anak tentang gender sejak dini, kenalkan anak tentang pelecehan seksual dan cara menghindarinya sesuai usianya.

Salah satu cara menghindari anak dari pelecehan seksual adalah dengan mengenali fungsi anggota tubuh. Tujuannya agar anak mengetahui fungsi tubuh, mengetahui bagian mana yang boleh atau tidak disentuh, dan menjaga tubuh dengan baik yang merupakan amanah Allah. Media belajarnya bisa dengan lagu "Dua Mata Saya" dan "Sentuhan Boleh, Sentuhan Tidak Boleh".

Diskusi
#1 Cara menumbuhkan fitrah seksualitas anak yang sudah terlanjur menyimpang di usia baligh :
Orang tua terus menjalin komunikasi yang baik dengan anak, memperhatikan pergaulannya, orang tua instropeksi, mohon ampun pada Allah, dan bisa meminta bantuan tenaga ahli.

#2 Perlukah mengenalkan alat kelamin pada anak yg baru bisa bicara (1-2 thn)? Bagaimana caranya? Apa harus nama aslinya?
Perlu karena walaupun masih kecil mereka bisa merekam informasi apapun yang diterima. Bisa disampaikan saat kita memandikan anak, atau memakaikan baju anak sambil dijelaskan fungsinya. Sebutkan dengan nama "ASLI" agar ke depan tidak canggung dalam mengucapkannya 😇

#3 Kadang dilema saya, saya selalu mengajarkan anak saya usia 7 hampir 8 th untuk menyayangi kaum perempuan, karena mama nya ini juga perempuan, nah sering saya ngebatin sendiri dengan istilah "penyetaraan gender".
Setahu kami dalam Islam tidak ada kesetaraan gender. Perempuan dan lelaki berbeda. Semua punya tugas dan peran masing2. Tapi jika seperti masalah pendidikan, kesempatan hidup layak, semuanya sama.
Mungkin istilahnya perlu diganti jangan kesetaraan gender. Lalu terkait menyayangi lawan jenis itu berkaitan dengan mahrom. Perlahan kita kenalkan pembagian mahrom.

- Review Materi Presentasi Kel. 1 BunSay IIP Tangerang Batch #3 (Respati, Tina, Eka) -

Minggu, 16 September 2018

Keajaiban Dongeng

Beberapa kali setelah mendongeng, Allah menggerakkan Mufid untuk meniru hal baik dari dongeng saya. Alhamdulillah.

Dongeng tentang pisang dan apel benar-benar membuat saya takjub. Setelah setahun lebih saya, suami, dan nenek Mufid berupaya agar Mufid mau makan buah tanpa penolakan berarti, usaha itu terjawab setelah mendongeng dengan wayang pisang dari kardus bekas. Mufid rutin makan pisang setelahnya.

Saya coba lagi dengan cerita tentang keberanian dan "it works". Keajaiban itu yang membuat saya ketagihan mendongeng.

Rabu, 05 September 2018

Melukis



Saya ragu saya mendongeng atau tidak. Saya sedang mencoba melakukan sesuatu yang berbeda seperti melukis pasir sambil bercerita. Kemampuan melukis saya juga di bawah rata-rata tapi saya ingin Mufid menikmati cerita dengan cara berbeda.

Saya melukis matahari dan orang sambil bercerita tentang beberapa anak yang berlarian sambil tertawa. Tiba-tiba salah satu dari mereka kesakitan dan semua khawatir. Tedi sakit gigi dan adiknya, Rosi bertanya apa yang dimakan tadi pagi. Tedi makan nasi, tempe, ikan, sayur bayam. Setelah ditanya lebih lanjut ternyata malamnya Tedi makan coklat lalu langsung tidur karena kekenyangan, tanpa sikat gigi terlebih dulu. Tedi yang kesakitan menyesal dan berjanji takkan mengulanginya.


Selasa, 04 September 2018

Minum Susu



Mufid suka sekali minum susu. Kadang saat bangun malam untuk pipis, setelahnya Mufid minta susu pasteurisasi di kulkas. Saya khawatir kelebihan gula dan nafsu makan berkurang karena kenyang susu.

Saat Mufid bermain mobil-mobilan saya meminjam dua mobilnya (merah dan putih) untuk jadi tokoh cerita. Putih memuji Merah yang terlihat kuat dan ternyata suka sekali minum susu, seharix bisa 5 kali. Putih mengkhawatirkan Merah terlalu banyak minum minuman manis dan bisa bikin sakit gigi atau kegendutan. Merah ingat sepertinya akhir-akhir ini makannya kurang karena kenyang minum susu. Putih mengingatkan tentang pentingnya makanan bergizi, bukan hanya minum susu.

Senin, 03 September 2018

Efek Dongeng Bagian 3

Suatu siang Mufid minta main di luar. Mufid bawa 2 mobil kecil untuk main bersama. Setelah beberapa lama, teman2 Mufid pulang dan membawa mobil yang besar. Mufid pun ingin mobil-mobilan yang besar. Saya tawarkan untuk bantu ambil di rumah sementara Mufid tetap main bersama teman-teman. Tak disangka, Mufid mengiyakannya. Saya memastikan dan jawabannya sama. Tempat mainnya hanya berjarak 4 rumah tapi Mufid tidak pernah main sendiri. Akhirnya saya pulang, ambil mobil-mobilan dan HP untuk dokumentasi, lalu kembali ke Mufid.

Alhamdulillah. Senang sekali mendapati Mufid masih asyik main sama teman-teman tanpa merengek mencari Ibun atau Uti.

Apakah ini efek mendongeng kemarin tentang keberanian? MasyaAllah. Tabarakallah. Saya belum tahu apakah ini akan terus berlangsung tetapi ini adalah satu pencapaian yang harus disyukuri.

NB : saya tidak mendokumentasikan saat Mufid dan teman-temannya bermain di awal atau saat menunggu karena tidak bawa HP



Minggu, 02 September 2018

Aku Pemberani

Mobil-mobilan, tokoh dongeng "Aku Pemberani"


Ibun : "Mobil yang kuning kemana, Nak?" Mufid : "Masuk ke kamar Uti"
Ibun : "Oooh. Yang kuning di kamar Uti. Yang lain di luar. Kuning pemberani ya?"
Mufid : "Iya"

Ibun tercetus ide untuk mendongeng tentang keberanian dengan kedua mobil Mufid, Hijau dan Kuning.
Hijau (H) : "Kuning, kuning. Kamu dari mana?"
Kuning (K) : "Aku dari kamar Uti. Kamu belok kiri, aku ke kanan"
Hijau (H) : "Ke kamar Uti sama siapa?"
Kuning (K) : "Sendiri"
Hijau (H) : "Kamu berani banget"
Kuning (K) : "Iya. Emang kenapa harus takut?"
Hijau (H) : "Pergi jauh sendirian kan takut"
Kuning (K) : "Kan masih kelihatan dari tempat Ibun"
Hijau (H) : "Tapi aku maunya ditemenin kalau jauh perginya"
Kuning (K) : "Perginya nggak jauh. Ibun masih kelihatan dari sini"
Hijau (H) : "Hmmm"
Kuning (K) : "Ibun bisa lihat aku?"
Ibun (H) : "Iya bisa. Nih ibun teropong"
Kuning (K) : "Nggak apa-apa kan bun kalau aku ke sini sendiri?"
Ibun : "Nggak apa2".

Sabtu, 01 September 2018

Efek Dongeng Bagian 2


Di hari ketiga tantangan level ini saya cerita bahwa Mufid mulai makan buah setelah kurang lebih setahun lamanya susah payah membujuk dan memotivasinya makan buah. Alhamdulillah setelah hari itu sampai sekarang Mufid rutin makan buah setiap hari. PR berikutnya adalah memotivasi agar mau makan buah selain pisang.

Selain buah, Mufid kemarin dan hari ini lahap sekali makan wortel. Tapi untuk yang satu ini kemungkinan adalah perpaduan antara efek mendongeng dengan menu favorit Mufid yaitu soto. Iya, wortel yang diiris tipis dicampur dalam soto ceker kesukaannya. Alhasil tidak ada penolakan sedikit pun. Saat makan kadang saya mengapresiasi Mufid, hebat mau makan sayur. "Woti Wortel dan Pia Pisang pasti senang Mufid mau makan wortel dan pisang. Apalagi Ibun. Seneng banget", kata Ibun.

Tak hanya itu. Sebelum poop, saya ajak Mufid berdoa. "Yaa Allah, Mufid sudah makan buah dan sayur. Semoga ee' Mufid nggak keras. Aamiin".