Minggu, 14 Januari 2018

Berepot-repot Dahulu, InsyaAllah Sholih Kemudian


Rabu sore, 10 Januari 2018, Mufid nge-mall bersama Ibun dan Ate Tia. Reward kecil-kecilan untuk ate yang lulus 3,5 tahun dengan nilai A. Alhamdulillah cumlaude.

Ketika tiba waktu sholat magrib, kami menuju musholla. Tak lupa saya mengajak Mufid wudhu terlebih dulu. Kalau dipikir repot atau enggak, pasti ada repotnya, ada tantangannya. Gulung celana supaya tidak basah, menjaga baju supaya ga lepek, kalau basah-basah dikit masih wajar. Orang dewasa juga kan?! Tantangan berikutnya, memotivasi untuk menyelesaikan wudhu dan menyegerakan sholat.

Alhamdulillah Mufid mau sholat bersama saya dan Tantenya, meski baru sebatas "Awoh aban" (Allahu akbar), sujud, dan duduk. Mufid juga dengan sabar menunggu kami berdoa setelah dia selesai "berdoa".
Jumat, 12 Januari 2018. Saya, Mufid dan Ate Tia bersiap pergi ke masjid untuk sholat Maghrib. Ketika sudah rapi, saya batal karena buang angin. Sementara saya wudhu, iqomat berkumandang. Mufid tiba-tiba bilang, "Tu kan qomat. Ayo cemua coyat (semua sholat)". Saya dan tantenya takjub dan menyegerakan langkah kami. "MasyaAllah anak sholih", ucap saya seraya mengecup keningnya.

Sampai di masjid kami langsung sholat. Mufid sholat di sebelah saya. Sama seperti sebelumnya, "awoh aban" angkat tangan, taruh tangan di depan, sujud, duduk, kurang lebihnya begitu.

Segala puji hanya bagi Allah. Mufid mengalami kemajuan yang sangat berarti. Dulu sampai usia kurang lebih 21 bulan, kalau saya dan ayahnya mau sholat di masjid (atau musholla Mall), kami harus bergantian karena Mufid pasti menangis jika ditinggal. Pernah juga saya gagal sholat di masjid karena Mufid tidak mau digendong ayahnya. Tapi Alhamdulillah semakin bertambahnya usia Mufid semakin sholih, mau ikut sholat bersama kami.

Allah Yang Maha Baik membuat Mufid mau sholat dan lebih sabar menunggu. Terima kasih Engkau memudahkan usaha kami, Yaa Allah. Kami tahu jalan masih panjang karenanya kami terus bersyukur agar hati semakin lapang, semakin ikhlas, semakin banyak meminta pada Allah. Kuatkan jiwa dan raga kami, Yaa Allah, dalam memaksimalkan ikhtiar mendekatkan diri dan keluarga kami pada-Mu, tetap berada di jalan-Mu. Aamiin.

#tantangan_hari_ke7
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar