Sabtu, 13 Januari 2018
Sampahmu Sampahku karena Bumimu Bumiku
Selasa, 9 Januari 2017, Mufid bersama Ibun dan Tante Selly memberikan kejutan pada Tante Tia yang melaksanakan sidang skripsi. Sambil menunggu, kami ngemil bersama. Selesai ngemil, Ibun memotivasi Mufid untuk tetap menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya yang tidak jauh dari lokasi kami berkumpul. Alhamdulillah Mufid mau. Di rumah Mufid sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya, kalau sekali dua kali tidak mau masih terbilang wajar, namanya juga anak-anak.
Seusai memberikan surprise, Mufid minta jalan-jalan melihat air mancur, ikan, dan lain-lain. Lalu kami melihat remah-remah makanan ringan berserakan. Saya diskusi sebentar dengan Mufid, lalu kami berdua membuangnya ke tempat sampah.
Saya dan suami sadar kalau penanaman cinta lingkungan yang bagian dari iman ini tak bisa instan, harus dipupuk sedini mungkin, dan dilakukan berulang. Berulang kegiatannya, berulang pujiannya, berulang mengikat maknanya. Makna terdalamnya adalah menjaga kebersihan sebagai sebuah rasa syukur dan bemtuk ketaatan pada Allah Sang Pencipta. Semoga kedepannya Mufid bisa konsisten menjaga kebersihan dan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Aamiin.
#tantangan_hari_ke6
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar