Selasa, 02 Oktober 2018

Persiapan Aqil Baligh Anak Laki-laki



Belakangan ini banyak dijumpai kasus pelecehan seksual, LGBT, dan seks pra nikah yang melibatkan remaja.
Kasus-kasus tersebut terjadi karena berbagai faktor namun jika dikaitkan dengan fitrah seksualitas, yang terjadi adalah anak sudah baligh tapi belum aqil.

Apakah Aqil Baligh itu?
Aqil adalah kedewasaaan psikologis, emosional, rasional, sosial dan finansial.
Sedangkan baligh adalah kedewasaan dan kematangan biologis yang ditandai dengan menstruasi pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki, yang mana umum terjadi antara usia 11-14 tahun. Saat seorang anak Baligh, maka ia telah Mukallaf (sudah mempunyai beban tanggung jawab untuk menjalankan syariat).

SOLUSI :
1. Sedini mungkin tumbuhkan cinta anak kepada Allah, sampai usia 6 tahun ajarkan yang indah terlebih dahulu agar anak taat kepada perintah Allah karena cinta.

2. Usia 7 tahun ajarkan anak secara bertahap tentang dosa dan neraka gunakan bahasa yang mudah dipahami anak.

3. Ajarkan tentang aurat dan malu misal ketika mandi, bak, dan bab.

4. Beri contoh dan ajarkan untuk menahan pandangan dari melihat aurat orang lain, sehingga ketika melihat orang yang auratnya terbuka baik di dunia nyata maupun maya anak akan otomatis tidak ingin melihat.

5. Menjelaskan dan mengenalkan pada anak mana yang mahram mana yang bukan.

6. Pisahkan tempat tidur dengan orangtua maximal di usia 7tahun.

7. Ajarkan anak untuk memilih teman, beri contoh mana teman yang sebaiknya dijauhi.

8. Ajarkan anak mandiri, Usia 4 sudah bisa menyelesaikan kebutuhannya sendiri seperti mandi, cebok, berpakaian, makan. Mulai usia 7 beri tanggung jawab rumahan kepada anak misal mencuci baju dengan mesin cuci, mencuci piringnya sendiri, membuang sampah ke depan rumah.

Berdasarkan penjelasan Ust Harry Santosa dalam bukunya Fitrah Based Edication,
Fitrah Seksualitas adalah bagaimana seseorang berfikir, merasa, dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati.

Seberapa Penting Membangkitkan Fitrah Seksualitas pada anak?
a. salah satu tujuan membangkitkan Fitrah seksualitas anak adalah agar anak mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya.
Seperti cara berbicara, cara berpakaian atau merasa, berpikir dan bertindak.
Sehingga anak akan mampu dengan tegas menyatakan “saya laki-laki” atau “saya perempuan.”
b. Penting, agar fokus menjalankan misi hidup, ketika menjadi ibu tidak terbebani dengan peran sbg ayah, ketika menjadi perempuan tidak menuntut agar mampu berperan seperti laki2 dan pada akhirnya terhindar dari penyimpangan
c. Sangat penting, karena dengan bangkitnya fitrah seksualitas sejak dini, anak akan semakin paham perannya sebagai seorang perempuan atau seorang laki2
d. Fitrah seksualitas sangat penting ditanamkan sejak dini, agar ketika terjadi sesuatu diluar perkiraan anak tetap punya penerimaan yg baik thd dirinya.
e. sangat penting membangkitkan fitrah seksualitas ditengah tantangan zaman saat ini. Karena penyimpangan seksualitas tidak hanya dari golongan paham liberal saja bahkan sekarang udah ada di golongan religius.
Jadi agar anak laki2 kita kelak menjadi ayah sejati dan anak perempuan kita menjadi ibu (madrasatu ula) yg sejati maka penting bagi kita ini membangkitkan fitrah seksualitasnya.

Persiapan aqil baligh anak laki2
Adalah dengan menyiapkan anak laki2 menghadapi mimpi basah.
Tanggung jawab siapa? (Ayah)
Kenapa harus ayah? (Karena anak laki2 yang berusia di atas 7 tahun membutuhkan banyak waktu bersama dengan ayahnya dibanding ibunya, ibu tentu tidak terlalu menguasai hal2 spt mimpi basah dan tidak pernah mengalaminya bukan?

Sampaikan kepada anak kita : Tentang Mimpi Basah & Mani

• Bahwa karena ia telah memiliki tanda-tanda / ciri-ciri memasuki masa puber, maka pada suatu malam nanti, ia akan mengalami mimpi sedang bermesraan dengan perempuan yang dikenal ataupun tidak dikenal. Dan pada saat terbangun, ia akan mendapatkan cairan yang disebut mani. (Kita beri tahukan kepada mereka contoh cairannya, yaitu cairan tepung kanji yang telah kita persiapkan). Peristiwa itu disebut mimpi basah.

• Jika seorang anak laki-laki telah mengalami mimpi basah, tandanya ia sudah menjadi seorang remaja / dewasa muda. Dan mulai saat itu, ia sudah bertanggung jawab kepada Tuhan atas segala perbuatan yang ia lakukan, baik berupa kebaikan maupun keburukan. Pahala dan dosa atas perbuatannya itu akan menjadi tanggungannya. Dalam agama Islam, ia disebut sudah mukallaf.

• Beritahukan kewajiban yang harus dilakukan setelah mengalami mimpi basah (sesuai dengan ajaran agama masing-masing).
Dalam Islam, orang yang mimpi basah diwajibkan untuk mandi besar / mandi junub, yaitu :
1. Bersihkan kemaluan dari cairan sperma yang masih menempel.
2. Cuci kedua tangan.
3. Berniat untuk bersuci ("Aku berniat mensucikan diri dari hadats besar karena Allah"). Minta ia untuk melafalkannya.
4. Berwudhu.
5. Mandi, minimal menyiram air ke bagian tubuh sebelah kanan tiga kali, dan ke bagian sebelah kiri sebanyak tiga kali, hingga seluruh anggota tubuh terkena air.
6. Cuci kaki sebanyak tiga kali.
• Setelah kita terangkan, minta kepadanya untuk mengulangi apa yang telah kita sampaikan.

Tentang madzi
• Jika ia melihat hal-hal / gambar-gambar yang tidak pantas dilihat oleh anak (gambar yang tak senonoh), maka bisa jadi, ia akan mengeluarkan cairan yang disebut madzi. (Kita beri tahukan kepada mereka contoh cairannya, yaitu lem UHU).
• Cara membersihkannya cukup dengan : mencuci kemaluan, mencuci tangan lalu berwudhu.
• Ingatkan kepadanya, jika ia tidak melakukannya, ia tidak bisa sholat dan tidak bisa membaca Al Qur’an.
• Setelah kita terangkan, minta kepadanya untuk mengulangi apa yang telah kita sampaikan.

Hal penting yang harus kita ingat sebelum membicarakan masalah ini kepada anak adalah kita berlatih dahulu bagaimana cara menyampaikannya. Mengapa ? Agar komunikasi yang akan kita lakukan tidak tegang, dan berjalan dengan hangat. Agar anak merasa nyaman dan ia dapat menerima pesan yang kita sampaikan dengan baik.

Alat peraga berupa buah dan lem dapat digunakan untuk menjelaskan perbedaan mani dan madzi yang keluar dari alat kelamin laki2.

- Untuk mani : Aduk kanji/tepung sagu dengan air, jangan terlalu encer, hingga masih ada butir-butir kecilnya. Beri sedikit bubuk kunyit, hingga menjadi agak kuning. Taruh di wadah/botol.

- Untuk madzi : Beli lem khusus, seperti lem UHU.

Referensi :
Buku Fitrah Based Education by Harry Santosa.
Https:m.facebook.com/story.php?story_fbid...

- Review Materi Presentasi Kel. 9 BunSay IIP Tangerang Batch #3 (Annisa Dhania Y., Maisharah Zulfa, Murdianah, Putriana Mahardika) -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar