Sabtu, 31 Maret 2018

Cocor Bebek



Pagi ini Mufid jalan-jalan pagi bersama Ibun. Lebih tepatnya, Mufid naik sepeda dan ibun mendorong. Hoho. Sambil jalan-jalan saya mengenalkan atau menyebutkan kembali beberapa tanaman yang kami lihat dan saya tahu namanya 😁Tanaman yang sudah Mufid hafal adalah pohon pisang dan pucuk merah.

Beberapa tanaman lain sudah dikenalkan tapi belum bisa menyebutkan kembali, salah satunya adalah cocor bebek. Cocor bebek adalah tumbuhan yang bereproduksi dengan tunas daun. Tunasnya menempel di tepi daun sehingga saya bisa mengajak Mufid membandingkan ukuran besar dan kecil sebagai upaya menstimulus kecerdasan matematika logis.

Ibun : "Upiii, lihat ini cocor bebek. Tapi daunnya ada yang kecil, ada juga yg besar"
Mufid : "Mana, Bun?"
Ibun : "Ini, lihat sini deh."
Mufid : "Tok tetin-tetin (kok kecil-kecil)?"
Ibun : "Iya, ini baru tumbuh. Nanti lama-lama besar kayak gini".

Jadi, kalau kemarin kami belajar agama dan matematika dalam satu kegiatan. Hari ini kami belajar sains dan matematika. 😊

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"

Jumat, 30 Maret 2018

Matematika Sholat

Mufid dan Babeh sholat berjamaah
Dinosaurus sholat berjamaah

Semua orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas. Ada orang tua yang masih mengaitkan cerdas dengan pemahaman lebih di bidang matematika. Jika anak pandai mengolah kata atau pandai mengikuti gerakan tertentu tidak dilabel sebagai anak cerdas. Padahal kecerdasan tak melulu pandai di bidang matematika.

Howard Gardner menyebutkan ada 9 tipe kecerdasan yaitu kecerdasan logika matematika, kecerdasan spasial, kecerdasan bahasa, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal (mengenal diri sendiri), kecerdasan kinestetik, kecerdasan musik, kecerdasan musik, dan kecerdasan mempelajari alam. Jadi jika menemukan anak yang piawai bermain piano dalam waktu singkat, mungkin anak itu memiliki kecerdasan musik yang lebih, yang tidak semua anak memilikinya. Jika ada anak yang pandai memperkirakan cuaca dari tanda-tanda alam, mungkin anak itu cerdas dalam mempelajari alam, yang tidak semua memilikinya.

Kecerdasan, bakat, semua sudah diberikan oleh Allah, tugas orang tua adalah memunculkan serta mengasahnya. Cara memunculkannya bagaimana? Dengan memberikan stimulasi yang beragam, melalukan pengamatan, dan merekam atau menuliskannya. Di materi IIP ke 6 ini saya sebagai peserta kelas Bunda Sayang, diminta untuk menstimulis matematika logis pada anak dengan cara sederhana dan sealami mungkin yang mungkin selama ini terlewat dari pengamatan kita, lalu menceritakan kembali hal-hal seru saat melakukan kegiatan bersama anak.

Hari pertama ini, saya mengamati ada matematika logis yang dipelajari saat Mufid dan Babehnya sholat ashar berjamaah yaitu posisi, Babeh sebagai imam di depan, Mufid sebagai makmum di belakang. Hal ini juga dipelajari saat Mufid memainkan dinosaurus dan dibariskan lalu memposisikan satu dinosaurus di depan sebagai imam. Sementara lima dinosaurus lain di belakang. MasyaAllah! Ternyata matematika dalam sholat bukan hanya tentang jumlah pahala.

Sumber Bacaan :
Materi #6 Kelas BunSay IIP "Menstimulus Matematika Logis pada Anak"

Sabtu, 24 Maret 2018

Ilmu Membaca

Game level 5 kali ini terasa menyenangkan dan cukup mudah dilakukan karena sudah biasa kami lakukan. Saya pasang target 15 hari dan alhamdulillah terlaksana.

Total judul buku yang Mufid baca sendiri dan dibacakan oleh orang dewasa adalah 36 buku, kalau dirata-rata sehari Mufid membaca 2-3 buku. Ada buku yang Mufid baca berkali-kali karena suka dengan gambarnya.

Terima kasih tantangan game level 5, membuat saya merasa lebih semangat mencapai target pribadi membaca minimal 24 buku dalam setahun. Alhamdulillah selama 3 bulan ini, saya sudah membaca 3 buku.

Terima kasih juga sudah memberitahu label dari tahapan demi tahapan yang saya dan suami lakukan dalam rangka mengembangkan ketrampilan bahasa dan sosial emosional anak kami.

Bagi saya, semangat merimbunkan pohon literasi keluarga dapat dijaga dengan mengingat manfaat membaca dan hal-hal menyenangkan saat membaca bersama. Semoga dengan kecintaan membaca dapat membuat kami terus mencintai ilmu & Sang Pemilik Ilmu. Aamiin.

"Wahai kau yang bergelar Ibu dan Ayah, mari membaca! Biarkan anak meniru terbaik darimu!"
Pohon Literasi kami di hari ke 15

Jumat, 16 Maret 2018

Mufid dan Buku

Mufid (26 bulan) membaca buku sebelum tidur

Hari ini sebelum tidur Mufid dan Ibun membaca buku "Sederhana" (Seri Teladan Rasulullah). Alhamdulillah di usia yang hampir 26 bulan ini Mufid masih suka membaca buku, bahkan kadang buku bisa meredakan tangisnya atau mengurangi bosan saat menunggu. Saat membaca materi 5 dan ketiga cemilannya saya ingin menuliskan refleksi beberapa ikhtiar yang kami lakukan agar anak kami suka buku dan semoga Allah berkehendak menjadikan Mufid anak yang suka baca, cinta ilmu. Aamiin.

Mufid (4 bulan) baca buku bersama Ibun
Mufid (4,5 bulan) "membaca" buku






Ikhtiar agar anak menyukai buku saya dan suami mulai kurang lebih 21 bulan yang lalu, saat masih tinggal bertiga di rumah sendiri. Saya meyakinkan suami agar sama-sama percaya bahwa supaya suka buku dan kelak gemar membaca, anak harus dikenalkan sedini mungkin pada buku. Saya dan suami memilihkan beberapa buku di BBW 2016 yang terkenal dengan buku impor berkualitas dengan harga murah. 2 buku sesuai dengan usia Mufid, selebihnya belum tepat tapi tetap saya kasih, yang penting setiap hari Mufid lihat dan mainan buku. Sebulan berlalu, saya dan suami sepakat membelikan paket Halo Balita yang terdiri dari 26 boardbook standar dan 1 yang ukuran besar. Saya taruh beberapa buku di kamar, selebihnya di rak buku yang sekaligus jadi pembatas ruang keluarga dengan ruang tamu.

Perpustakaan mini kami

Saya yang masih bernaluri guru TK, suka anak-anak dan ingin punya perpustakaan sangat senang rak di rumah kami berisi buku-buku anak. Kadang siang atau sore hari saat saya sedang menyuapi Mufid atau sedang tidak main di luar, saya membuka pintu rumah agar udara masuk. Karena rumahnya kecil dan tak berpagar, orang lewat pasti akan langsung melihat rak buku kami. Awalnya anak tetangga izin bermain dengan Mufid lalu membaca di rumah. Lama kelamaan mereka langsung bilang, "Mama/Bunda Mufid, aku boleh baca buku nggak di sini?". Aaah! Tentunya, dengan senang hati saya izinkan. Mereka kadang berbaik hati membacakan buku untuk Mufid. Saya merasa mimpi saya untuk membuat perpustakaan sudah terwujud, walau sangat sederhana. Yang penting buku-buku itu sudah dibaca oleh beberapa anak, tidak hanya Mufid karena saya khawatir mubazir kalau hanya dibaca oleh kami bertiga. Saya sempat berpikir untuk membuat kegiatan literasi tapi saat itu Mufid masih bayi dan tidak ada yang bergantian jaga sementara rumah juga harus diurus. Kalau dipikir sih karena saya kurang cekatan dan kurang bisa membagi waktu serta mengkondisikan anak. :(

Perjuangan kami menumbuhkan rasa suka buku pada Mufid melalui hari-hari panjang yang mungkin akan lebih sulit dan lama prosesnya jika saya tak bergabung dengan komunitas emak-emak cinta buku. Kami saling menyemangati agar terus mendekatkan anak pada buku apapun kegiatannya, bisa saat santai, bermain, saat makan, sebelum tidur, dll.

Tak lupa, stimulasi bahasa dan emosi seperti mengajak bicara anak, menceritakan kembali apa yang dilakukan hari ini, dll tetap saya lakukan. Stimulasi itu ternyata merupakan bagian dari ketrampilan mendengarkan, salah satu tahapan dari ketrampilan berbahasa. Untung saya iseng merekamnya sehingga ada bukti saya melakukannya. Hehe.

*KETRAMPILAN BERBAHASA*
a. Keterampilan mendengarkan (listening skills)
Saya dan anggota keluarga yang lain suka mengajak bicara, bernyanyi, baca buku, main cilukba, mendengarkan murotal, musik, lagu anak, dll. Kami juga mengajaknya bermain di luar, ikut forum kumpul keluarga, teman, dan tetangga.

b. Ketrampilan Berbicara (speaking skills)
Mufid suka berbicara dan senang mendengarkan orang bicara. Seringkali saat Mufid dipangku dan orang dewasa sekelilingnya bicara dia menyimak. Saat sudah bisa bicara Mufid kadang mengulang beberapa kalimat yang kami ucapkan, pernah saat itu juga atau di lain kesempatan.

c. Ketrampilan Membaca (reading skills)
Selain membaca buku bersama/sendiri, sebulan sekali kami mengajak Mufid ke toko buku.

d. Ketrampilan Menulis (writing skills)
Mufid belum sampai tahap ini tapi kami berusaha menstimulus. Kami mengajak Mufid mewarnai menggunakan pensil warna dan crayon, melukis dengan cat air, mencoret-coret kertas dengan pulpen dan spidol.

Kami tahu perjalanan masih panjang, oleh karenanya kami berdoa semoga Allah ridho pada ikhtiar kami dan kelak berbuah manis. Aamiin.

Sumber:
Materi ke#5 "Menstimulasi Anak Suka Membaca" kelas BunSay
Cemilan 3 Materi 5 Kelas BunSay "Menumbuhkan Budaya Membaca"

Kamis, 15 Maret 2018

Anak & Buku


Hari ini Babeh masih libur kerja karena sakit. Mufid diajak main agak jauh dari Babeh dulu supaya babeh bisa istirahat dengan cukup. Ibun dan Mufid "piknik" di dekat meja makan dengan membawa buku "Burung Hantu" yang kemarin dibelikan Babeh di toko buku. Mufid membolak-balik buku sementara Ibun membacakannya.

Semi boardbook "Burung Hantu" ini halamannya sedikit dan kalimatnya pendek sehingga mudah untuk anak mengulang kembali kalimat yang dibacakan. Gambarnya sesuai dengan isi cerita kalimat sehingga saat menceritakan kembali seperti sedang menyebutkan gambar di halaman buku tersebut.

Sebelum tidur malam Mufid membaca buku "Aku Selalu Hati-Hati" yang malam sebelumnya sudah Ibun bacakan. Ini gaya Mufid membaca buku, "Kaki Sali kena pisau, sakit, diobatin ibunya. Ini pahit. Howeeek (ekspresi kalau makan sesuatu yang pahit)...nggak tahunya obat. Ini bukunya kena api, bolong deh."

Setelah itu saya membacakan buku "Aku Suka Buku". Setiap halaman buku terdiri dari tokoh Sali bersama anggota keluarga yang berbeda dan tema buku yang juga berbeda. Buku ini mengingatkan saya setiap anggota keluarga punya ketertarikan yang berbeda sehingga mungkin jika membacakan buku sesuai ketertarikan masing-masing pesannya akan lebih sampai ke anak.

Ibun dan mufid :
Burung Hantu oleh Ana P.D.
Aku Suka Buku (Halo Balita) oleh Irfan AmaLee

Mufid : Aku Selalu Hati-Hati (Halo Balita) oleh Irfan AmaLee

Ibun : Sabtu Bersama Bapak oleh Adhitya Mulya 2/3 buku

Rabu, 14 Maret 2018

Membaca Dimanapun



Di perjalanan Ibun membacakan buku untuk Mufid

Hari ini Babeh cuti karena sedang tidak fit, Babeh membuat janji sore ini dengan dokter syaraf. Babeh ingat KTP dan NPWPnya hilang sehingga Babeh memaksakan diri untuk mengurusnya di kelurahan dan kantor pajak, mumpung ada waktu. Ibun dan Mufid menemani dengan berbekal makanan, susu, serta buku. Kenapa harus bawa buku? Pada cemilan ke 2 materi 5 disebutkan bahwa salah satu langkah mendidik anak membaca dan menulis adalah "Terus pupuk minat baca dan kembangkan kemampuan baca anak di manapun dan kapanpun". Alhamdulillah hal ini ampuh, agar tidak mati gaya saat mengantre.

Dengan berbekal fotokopi ktp dan materai 6000 serta form cetak ulang npwp kami mengantre di kantor pajak. Kurang lebih setelah 20 menit mengantre sambil membaca buku "Cilukba" lalu ngemil, petugas mohon izin istirahat siang 30 menit (12.30-jam13.00). Kami pun sholat dan ngemil batagor. Pukul 13.00 Babeh kembali mengantre sementara Ibun dan Mufid makan, baca buku, dan main di mobil.

Kami melanjutkan baca buku "Aku Senang Keliling Kota" yang saat perjalanan dari rumah ke kantor pajak belum selesai dibaca karena Mufid semangat bercerita tentang jalan tol dan kendaraan besar yang lalu lalang. Buku yang kami baca mengingatkan agar hati-hati saat di kendaraan dan tempat umum. Kami beranjak ke buku kedua, giliran Mufid yang menceritakan "Cilukba" pada Ibun. Dua fitur unggulan buku ini yang juga disukai Mufid adalah bahasanya sederhana dan banyak halaman buka tutupnya.

Kurang lebih pukul 2 Babeh kembali ke mobil dengan membawa kartu NPWP. Kami langsung meluncur ke kantor kelurahan berbekal surat kehilangan dati kantor polisi, fotokopi KTP, fotokopi KK, surat pengantar dari RT & RW. Babeh mengantre sendiri karena saya harus memangku Mufid yang tidur pulas. Setelah 20 menit Babeh datang dengan senyum sumringah dan pamer KTP barunya. Hoho. Fotonya pakai foto lama tapi datanya diperbarui. Alhamdulillah hari ini selesai urusan kartu hilang.

Dalam perjalanan dari kantor pajak ke kelurahan kami melewati toko buku yang selalu diskon, Babeh menawarkan mampir sepulang dari kelurahan. Tentunya gayung langsung bersambut. Haha. Kebetulan, Mufid bulan Maret ini belum berkunjung ke toko buku. Kenapa harus berkunjung ke toko buku? Pada materi 5 kelas BunSay disebutkan salah satu tahapan membaca adalah mengajak anak ke toko buku. Hal ini sesuai dengan program kami, 1 bulan 1 buku baru untuk Mufid.

~Buku yang kami baca~
Mufid dan Ibun:
Aku Senang Keliling Kota (Halo Balita) oleh Ana Puspita D.
Cilukba oleh Devi Raissa

Mufid : Cilukba

Ibun : Sabtu Bersama Bapak oleh Aditya Mulya 1/3 buku

Sumber:
Materi #5 "Menstimulasi Anak Suka Membaca" kelas BunSay
Camilan ke-2 Materi 5 "Mendidik Anak Suka Membaca dan Menulis" kelas BunSay

Selasa, 13 Maret 2018

"Harga"

Kami memulai pagi dengan olahraga di UI, Depok. Setelah olahraga kami main ke rumah Oma Mufid sampai sore. Sebelum berangkat saya dan Mufid memilih dua buku untuk dibawa. Tapi di mobil Mufid lebih memilih bernyanyi, bercerita pada Babeh yang baru pulang kemarin, dan mengamati kendaraan besar serta alat berat saat melintasi jalan tol. TB Simatupang dan sekitarnya sedang membangun lintasan kereta api ringan dan jalan layang non tol.

Sesampainya di rumah, setelah magrib Mufid sudah mengantuk. Kami masuk kamar dan memilih buku bergambar kodok. Gambar kodok dan halaman buka tutup saya jadikan "pancingan" dari buku "Aku Suka Menabung". Tokoh ibu pada buku ini selain mengajarkan untuk menabung sebelum membeli benda yang diinginkan, juga mengajak anak berempati pada celengan kodok yang lapar karena tak diberi makan (perutnya kosong). Lalu kami menyanyikan lagu "Ayo Nabung" Geofani, Sazkia dan Eyang Titiek Puspa. Setelah itu kami baca doa dan tidur.



Hal menarik saat membaca adalah saat melihat barcode di halaman belakang Mufid bilang "ini ada harganya. Nit nit" sambil memperagakan gaya kasir men-scan barcode. Ya, saat berbelanja di swalayan Mufid suka bermain dengan mesin pemindai harga karena setiap ditempel barang akan berbunyi. Pernah Mufid gagal "membunyikannya", saya beritahu bahwa bagian barcode yang harus didekatkan ke bagian mesin yang di dalamnya terdapat lampu. "Biar Mufid tahu harganya, yang ada garis-garisnya ini Mufid tempel, deketin ke mesin", kata saya. Mufid langsung menyerap info dengan baik setelahnya. Alhamdulillah.

Buku yang kami baca :
Aku Suka Menabung (Halo Balita) oleh

~Buku yang Mufid dan Ibun baca~
Aku suka menabung (Halo Balita) oleh Ela Wardhana

Senin, 12 Maret 2018

Buku Menghentikan Tangisku


Sore ini Mufid membaca "Aku Bisa Mandi Sendiri" bersama Ibun. Sambil membaca kami mempraktikkan gerakan yang dilakukan saat mandi seperti menyabuni badan dan sikat gigi.

Malam harinya Mufid menangis karena tidak mau minum obat batuk pilek padahal biasanya Mufid duluan yang minta. Ibun menggendong untuk menenangkan Mufid lalu Mufid mengajak ke kamar. Sesampainya di kamar Mufid bilang, "Bun, mau bata butu (baca buku)". Lalu kami membaca dua buku bersama. Alhamdulillah saat membaca buku Mufid sudah tak menangis. Setelah baca dua buku, kami bersiap tidur.



Buku "Aku Sayang Teman" mengingatkan kami untuk suka berbagi meskipun harus setengah-setengah dengan teman. Buku Aku Anak Pemberani mengajak kami untuk percaya diri saat berada di depan banyak orang dan tak sungkan bertanya jika tak tahu arah.

Buku yang Mufid dan Ibun baca :
Aku Anak Pemberani (Halo Balita) oleh Rany Yulianty I
Aku Sayang Teman (Halo Balita) oleh Istiyanti Dining S
Aku Bisa Mandi Sendiri (Halo Balita) oleh Eka Wardhana

Minggu, 11 Maret 2018

Hmmmm...


Mufid membaca "Aku Sayang Kumi"
Hari ini sebelum tidur siang Mufid saya ajak membaca buku. Kami melahap empat buku berturut-turut.

Dari buku "Abdurrahman Pedagang yang Dermawan" kami belajar untuk suka berbagi. Dari buku "Aku Sayang Kumi" kami belajar menyayangi hewan dan tanaman dengan cara tak lupa memberi makan. Selain itu, kami juga mengingat kembali tentang pentingnya energi bagi kita. Dari buku "Aku Sayang Keluargaku" kami belajar mengenai anggota keluarga dan peran istimewanya bagi anak, misal Ibu yang setiap hari memasak dan mengajak bermain.

Mufid menirukan emosi senang dalam buku "Hmmm"

Dari buku Hmmm (buku Emosi) kami belajar menyebutkan dan menirukan emosi, misalnya senang dan sedih. Hal baru yang saya temui adalah Mufid dapat menyebutkan nama pemeran pendamping dan cerita sebelumnya. Mufid, "Atut, nanti boyana kena dindiya pak budi (Takut, nanti bolanya kena jendela Pak Budi)". Alhamdulillah 😍
Pohon literasi kami hari ke-10

~Buku yang kami baca hari ini~
Mufid dan Ibun :
Abdurrahman Pedagang yang Dermawan oleh Iwok Abqary
Hmmm (Buku Emosi) oleh Devi Raissa
Aku Sayang Kumi (seri Halo Balita) oleh Perla
Aku Sayang Keluargaku (seri Halo Balita) oleh Ana Puspita D.

Ibun : Dilan 2/3 - selesai

Sabtu, 10 Maret 2018

FLOW

Proses stimulasi anak suka membaca harus dilakukan dengan menyenangkan agar transfer ilmu berjalan dengan baik. Dalam artikel cemilan kedua materi 5 dijelaskan bahwa dalam menciptakan kebahagiaan saat mendidik atau menstimulasi anak lebih bijak jika orang tua mencari “flow" (Raghunathan, 2016) .

"Flow" adalah keadaan mental sebagai berikut :
- Sepenuhnya terlibat dalam sebuah aktifitas yang memang menyenangkan
- Ego seketika runtuh
- Waktu terasa berjalan cepat
- Setiap tindakan, pergerakan, dan pemikiran baru mengalir begitu saja, tanpa dapat dielakkan, seperti orang yang sedang bermain jazz
- Keseluruhan diri Anda dilibatkan, dan Anda dapat menggunakan ketrampilan Anda sepenuhnya
(Dikutip dalam Cherry, 2016b).

Oleh karenanya saya berusaha mencari flow untuk membaca bersama Mufid. Sambil bermain alat tukang saya taruh kamus situasi dwi bahasa bagian alat tukang. Kami mencari apakah di buku ada gambar yang sama dengan alat milik Mufid. Alhamdulillah permainan ini sekaligus menjadi sarana kami membaca buku.



Sore hari setelah membuat teh manis hangat bersama (atas permintaan Mufid), Ate membacakan Mufid buku "Kemana Gulanya Menghilang". Ate menceritakan kembali yang dilakukan saat membuat teh karena sesuai dengan buku yang dibaca. Mufid berusaha menyimak dengan mengulang beberapa kalimat yang ate bacakan. Saat Mufid sudah bosan dan bermain yang lain, tinggalah Ate yang penasaran dengan buku itu. Hehehe.


~Buku yang kami baca~
Mufid dan Ibun : Kamus situasi dwi bahasa diterbitkan oleh PT. Aksara Media Agung Indonesia
Mufid dan Ate : Ke Mana Gulanya Menghilang? (Confidence in Science) oleh Oh Hae-Min, Penterjemah Dessy Sekar C.

Referensi :
Camilan ke-2 Kelas BunSay IIP *Mendidik Anak Suka Membaca dan Menulis*

Jumat, 09 Maret 2018

Terima Kasih, Allah.


Mufid membaca buku "Apa yang Dimaksud dengan Energi?"

Hari ini Ibun dan Mufid mendapat 2 daun dari 2 buku yang kami baca bersama.
Mufid sudah bisa diajak diskusi saat membaca dan tentu suka bertanya. Saat membaca buku tentang Energi saya arahkan perhatiannya ke gambar kesukaannya yaitu mobil, "Mufid, kira-kira kenapa mobil bisa berjalan?" Lalu kami diskusi sedikit dan melanjutkan membaca. Hal yang paling mudah disampaikan adalah Mufid harus makan dan minum supaya memiliki energi/ tenaga untuk main.


Halaman "Apa yang Dimaksud dengan Energi?"



Komik sains berjudul "Terima kasih, Tuhan, telah menciptakan tuan matahari" mengingatkan saya betapa Maha Hebatnya Allah mengatur kehidupan manusia dan alam semesta. Semua yang ada di dunia tak luput dari kehebatan Allah. Jika kita bilang kita punya energi karena makan dan minum, coba kita lihat lagi siapa yang menciptakan air? Allah. Bagaimana air sampai pada kita? Disalurkan melalui pipa dengan bantuan listrik. Listrik ada yang menggunakan tenaga air, batu bara, dan nuklir. Batu bara berasal dari fosil tumbuhan dan hewan yang mati dan telah terkubur lama. Sebelum mati, tumbuhan dan hewan tersebut mendapatkan energi dari matahari. MasyaAllah, baru 1 hal saja butuh penjelasan panjang. Bayangkan betapa banyak nikmat yang Allah berikan, akankah kita sanggup menghitungnya?

Sebelum tidur Ibun dan Mufid membaca buku "Ramah" yang mengingatkan kami untuk berbagi, misalnya berbagi tempat pada yang baru datang dalam majelis/pertemuan. Saya suka buku ini karena mengisahkan sifat dan sikap Rasulullah dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami anak.

~Buku yang kami baca~
Mufid dan Ibun :
*Apa yang Dimaksud dengan Energi (Confidence in Science) oleh Yang Dae-Sung, Penterjemah Adinda Presanti
*Ramah (Seri Teladan Rasulullah)

Kamis, 08 Maret 2018

Semakin Ceriwis, Semakin semangat

Sore ini kami tidak bermain di luar karena hujan deras. Saya menawarkan Mufid membaca salah satu buku dari seri Confidence in Science dengan Electronic Pen (Epen). Dari buku itu kami sama-sama belajar kembali pentingnya menjaga kebersihan diri sebagai bentuk ikhtiar mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.



Menulis tentang kebersihan saya jadi ingat obrolan dengan salah satu wali murid semasa masih mengajar Taman Kanak-kanak. Beliau meminta waktu sepulang sekolah agar saya dan partner (sebagai fasilitator kelas) bisa ngobrol dengan beliau. Beliau bercerita tentang kegiatan tafakur yang digagas bersama tetangganya serta contoh nyata yang beliau lakukan di rumah. Inti dari sharing beliau mengingatkan agar kami menjaga kebersihan karena Allah memerintahkan hal tersebut dan Rasul-Nya mencontohkan hal tersebut. Kalau dengan menjaga kebersihan kita sehat itu bonus. Buktinya kita berusaha menjaga kebersihan setiap hari atau setiap saat tapi kalau memang takdir Allah kita sakit maka kita akan sakit. MasyaAllah. Saya dan partner merasa sangat beruntung berjodoh dengan orang tua murid yang luar biasa. Semoga Allah membalas kebaikan Bunda dengan yang jauh lebih baik. Aamiin.

Kembali lagi tentang game level 5 "Menstimulasi Anak Suka Membaca", dalam camilan ke-2 *Mendidik Anak Suka Membaca dan Menulis* ditulis bahwa "Laki-laki dalam sehari menghasilkan sekitar 7000 jumlah komunikasi sedangkan perempuan dapat menghasilkan 20.000 jumlah komunikasi." tapi bagi saya sekeluarga Mufid suka berkomunikasi sejak masih bayi apalagi sekarang saat kosakatanya semakin jelas terdengar. Alhasil, saya semakin semangat membacakannya buku. 😊

~Buku yang kami baca hari ini~
Mufid dan Ibun : Apa Saja yang Melindungi Tubuh Kita? (Seri Confidence in Science) oleh Han Ji-Su, penterjemah: Rani S. Ekawati
Mimpi Indah Sayang (cerita ke 4) oleh Amber Stewart dan Layn Marlow, penterjemah Dian R., Mursyidah
Colors oleh Lee Krutop

Ibun : Apa Saja yang Melindungi Tubuh Kita? (Seri Confidence in Science) oleh Han Ji-Su, penterjemah: Rani S. Ekawati

Sumber :
Cemilan ke-2 materi 5 Kelas Bunda Sayang IIP

Rabu, 07 Maret 2018

Membaca Bersama, Belajar Bersama


Mufid membaca buku saat piknik di rumah

Pagi ini kami mulai dengan bermain piknik sambil membaca 2 buku yaitu "Berlibur ke Pesisir" dan "Aku Bisa Wudhu dan Sholat". Sambil membaca buku "Aku Bisa Wudhu dan Sholat", saya menyanyikan lagu wudhu dan Mufid memperagakannya. Pada bagian cuci tangan Mufid bisa membedakan mana yang kanan dan kiri. Alhamdulillah 😊

Ini lagu wudhu yang saya tidak tahu nama penciptanya (maaf)

Cuci dua tangan lalu kumurlah
Bersihkan hidung
Cuci mukamu
Cuci tangan kanan
Cuci tangan kiri
Basuhlah rambut
Telinga lalu kaki

Malam harinya, sebelum tidur saya membacakan 2 buku lagi untuk Mufid. Saat membaca "Early Bird" kami menirukan suara burung dan beberapa gerakan yang dilakukan burung. Saat membaca "I Love You to the Moon", ada satu halaman pada buku yang membuat Mufid hampir selalu bertanya, "Ibunya nana (ibunya mana)?" Karena di halaman lain selalu ada gambar anak dan ibu. Bagian ini membantu saya menjelaskan bahwa ibun tidak bisa selalu ada di sisinya karena harus melakukan pekerjaan lain.

~Buku yang kami baca~
Mufid dan Ibun :
Aku Bisa Wudhu dan Sholat (Halo Balita) oleh Perla
Berlibur ke Pesisir oleh Ana Melasari
Early Bird oleh Tony Yuly
I Love You to the Moon oleh Elizabeth Bennett

Ibun : Aku Bisa Wudhu dan Sholat (Halo Balita) oleh Perla
Saat membaca ulang saya menemukan cara mendapat inspirasi membangunkan anak sholat shubuh dengan "iming-iming" jalan-jalan dan tidak terburu-buru.

Pohon literasi kami hari ke-6

Selasa, 06 Maret 2018

Tetap Membaca di Hari Libur

Hari ini ada arisan keluarga di rumah Budhe Mufid. Setelah arisan kami main ke taman. Malam harinya kami istirahat sambil membaca dan bermain.

Sambil tiduran, Mufid membacakan buku "Mesin Raksasa" untuk Babeh, menyebutkan gambar dan hal-hal yang diingat tentang buku yang sudah sering kami bacakan. Mufid, "Beh. Ini etataton (ekskavator), tek moyen (truk molen), kyeen (crane), binditen (buldozer)". "Iya", kata Babeh. "Teknya macuk towongan (truknya masuk terowongan)", lanjut Mufid. "Kenapa truknya masuk terowongan?" Tanya Babeh, "Bikin towongan", jawab Mufid.

Mufid membacakan "Mesin Raksasa" untuk Babeh

Mufid bermain alat berat sambil dibacakan cerita

Setelah Mufid selesai membacakan cerita, gantian Ibun yang membacakan cerita untuk Mufid. Sambil bermain alat berat, Mufid dibacakan buku "Aku Sayang Allah". Ya, membacakan buku pada anak tak harus dalam kondisi si anak melihat ke buku dan pembaca, apalagi jika gaya belajar anak adalah auditori. Usahakan kita tetap memperhatikan intonasi dan memberi penekanan pada inti cerita.

~Buku yang kami baca~
Mufid dan Ibun: Aku Sayang Allah (Halo Balita) oleh Hedi Fajar Rahadian
Mufid : Mesin Raksasa (Ensiklopedia Cilik)
Foto pohon lirerasi kami pada hari ke-5

Sumber:
Materi ke#5 "Menstimulasi Anak Suka Membaca" kelas BunSay
Camilan 1 Materi 5 "Tahap Perkembangan Membaca Anak Usia Dini" kelas BunSay

Senin, 05 Maret 2018

Akhir Pekan Ceria

Hari ini Ibun dan Mufid senang karena bisa menghabiskan waktu lebih lama bersama Babeh. Maklum, Babeh sering pulang malam dan sedang tidak fit seminggu ini jadi waktu main bersamanya hanya sebentar.

Kami mengawali pagi dengan main bola dan kejar-kejaran di Taman. Sederhana ya? Tapi bagi seorang ibu seperti saya, rasa cinta pada suami semakin bertambah saat ia menjadi ayah yang mau mengurangi waktu istirahatnya untuk bermain bersama anak. #awwww 😁😍

Sesampainya di rumah kami membersihkan diri, makan, main sebentar lalu tidur siang bersama. Sebelum tidur kami bercanda dan bernyanyi bersama. Aduhai! Betapa sesungguhnya mencari kebahagiaan saat menjadi ibu sederhana sekali, asalkan kita mau memaknainya 😊

Malam harinya, sebelum tidur kami menceritakan kembali pengalaman hari ini dan membaca buku bersama. Buku yang kami pilih adalah "Adil" dalam Seri Teladan Rasulullah. Untuk menjaga atensi dan interaksi, saya sisipkan tebakan sederhana baik tentang gambar maupun jalan ceritanya. Di akhir cerita, saya tanya "Mufid, buku ini ceritanya tentang apa?" Mufid jawab, "Rasulullah (dengan ejaan ala anak 25 bulan)". Alhamdulillah, untuk pohon literasi kami bertiga dapat 1 daun dengan judul yang sama. Adil, bukan? πŸ˜‰



Buku bacaan kami:
Adil (Seri Teladan Rasulullah) oleh Iwan Yuswandi

Minggu, 04 Maret 2018

Bukuku, Nyanyianku

Saya belum berhasil menyapih Mufid. Meski sudah 25 bulan, Mufid masih dalam tahap sounding WWL. Saat tidur siang Mufid coba tidak nen, jadilah ia minta tidur bersama Uti ditemani cerita pengantar tidur.


Sore hari Mufid belum mau mandi, minta main gelembung sabun buatan Uti (karena buatan Babeh sudah habis). Setelah main, saya ajak Mufid istirahat sebentar supaya keringatnya hilang dan bisa segera mandi. Saya duduk ambil buku, Mufid tak kalah sigap mengikuti. Dia membaca buku "Weather in the Sky", "ini ujan, ini awan" lalu dilanjutkan dengan bernyanyi lagu "Hujan" sambil membolak-balik halaman. Hihihi. Setelah itu ia menyebutkan lagi gambar dalam buku seperti matahari, bebek, kolam, dll.

Malam harinya saat kami sudah di kamar bersiap tidur, Mufid belum ngantuk. Setelah membuat terowongan dari buku-buku Halo Balita, ia mengambil buku "Aku Sayang Ibu", bonus Puppet Book double set. Mufid membaca halaman demi halaman sepehamannya, "ini anaknya, ini ibunya. Ini panda, ini gajah, ini angsa" dan seterusnya sampai babeh tidur dan saya makin ngantuk. πŸ˜…


"Yaa Allah, semoga Engkau jaga terus semangat Mufid untuk mencari dan mencintai ilmu-Mu. Aamiin."

~Buku yang kami baca hari ini~
Mufid : Weather in the Sky (a trace-along book)
Aku Sayang Ibu oleh Erna Fitrini
Mufid dan pendamping : Seri Mindy - Dari Mana Asalku? Oleh Mama Meisya
Ibun : Dilan 1990 oleh Pidi Baiq (2/3 buku)
Babeh : -

Sumber:
Materi ke#5 "Menstimulasi Anak Suka Membaca" kelas BunSay
Camilan 1 Materi 5 "Tahap Perkembangan Membaca Anak Usia Dini" kelas BunSay

Sabtu, 03 Maret 2018

Mari Rimbunkan Pohon Literasi

Pagi ini Mufid main ke rumah Uti Min (adik kakek Mufid) sambil membawa buku "Bella dan Balon Merah" yang memang sudah diniatkan untuk dibaca bersama Ate Selly (anak Uti Min). Setelah main sebentar kami pamit pulang. Di rumah, sebelum tidur siang Mufid minta dibacakan buku "Mesin Raksasa" oleh Uti.



Malam hari setelah main saya menyempatkan membaca sebentar. Seperti biasa, saat saya membaca buku Mufid juga ikut membaca buku. Kadang mengambil buku yang saya baca, kadang mengambil buku sendiri. Siang itu Mufid memilih buku "Making Numbers" lalu menyebutkan gambar-gambar di dalamnya. Sebelum tidur, Mufid mengambil Big Book Halo Balita (Halo Balita versi ringkas dalam Bahasa Inggris) dan menceritakan gambarnya.

Hari ini sebelum tidur Mufid sempat menempel daun pada pohon literasi kami, kemarin Mufid sudah ngantuk jadi Ibun yang menempelkan daunnya.



~Buku yang kami baca hari ini~
Mufid :
1. Bella dan Balon Merah oleh Devi Raissa (dibacakan Ate Selly)
2. Seri Teladan Rasulullah "Sopan" oleh (dibacakan Ibun)
3. Mesin Raksasa (dibacakan Uti)
Mufid:
1. Making Numbers by Dr. Roberta Butler Numbers
2. Big Book Halo Balita (versi ringkas Halo Balita dalam Bahasa Inggris)
Ibun :
1. Kirana & Happy Little World oleh Retno Hening, halaman tengah sampai akhir.
2. Dilan 1990 oleh Pidi Baiq (1/3 bagian)
Babeh : -

Sumber:
Materi ke#5 "Menstimulasi Anak Suka Membaca" kelas BunSay
Camilan 1 Materi 5 "Tahap Perkembangan Membaca Anak Usia Dini" kelas BunSay

Jumat, 02 Maret 2018

Pohon Literasi, Tanam dan Suburkan dengan Kebersamaan

Segala puji bagi Allah yang mengizinkan saya sekeluarga sampai pada tantangan level 5 di kelas Bunda Sayang. Tantangan yang alhamdulillah sudah kami biasakan sejak Mufid masih ASI eksklusif, belum MPASI 😁 Tantangan yang menyenangkan dan semakin seru karena karena ada proses meninggalkan jejak dan insyaAllah akan menjadi kenangan serta pemacu untuk kami. Semoga juga dapat membuat kami tetap istiqomah karena membaca banyak manfaatnya dan membaca adalah perintah Allah yang pertama. 

Ya, tantangannya adalah membuat pohon literasi dan menempelkan daun bertuliskan judul buku yang dibaca. Dalam tahapan membaca pada usia dini Mufid (25 bulan) sudah mampu membaca gambar tapi masih jarang, lebih sering dibacakan. Oleh karena itu saya membuat beberapa kategori warna daun yang ditempel. Di bawah ini adalah warna daun dan kriterianya pada pohon literasi kami.
Hijau muda : Mufid dibacakan cerita oleh orang dewasa (Babeh, Ibun, Uti, Ate, Oma, Opa)
Hijau tua : Mufid membaca (gambar) sendiri
Kuning muda : Ibun
Kuning tua : Babeh

Ibun mencari inspirasi pohon literasi dari internet lalu memutuskan membuat pohon 3 dimensi agar mudah dipindah-dipindah dan tidak makan tempat. Saya pikir kalau tempel di tembok harus agak besar. Bahan dasarnya sederhana, kardus bekas susu UHT. Tapiii, membuatnya tak semudah itu bagi saya. Saya coba beberapa kali gambar pohon tapi hasilnya aneh. Mufid juga tak mau kalah mencoba menggambar pohon πŸ˜… That's why saya mikir kategori daunnya dulu supaya waktunya ga habis sia-sia. Hoho. Baiklah, kita serahkan pada ahlinya yaitu, Babeh. Babeh itu lebih nyeni dan apik dibanding Ibun. Terbukti babeh tekun dari mulai menggambar, memotong, menyatukan dan mengokohkannya. Cara membuat yang lebih lengkap, akan saya posting di lain kesempatan.



Saatnya masuk sesi membacakan cerita. Buku yang saya bacakan sudah berkali-kali Mufid eksplorasi, tapi alhamdulillah anaknya belum bosan. Saat membaca buku Hop Mufid suka sekali dengan fitur di dalamnya dan bagian yang paling ia suka adalah gambar monyet yang bisa berpindah-pindah letaknya. Saat membaca seri Halo Balita Mufid saya berusaha mengajak Mufid mengulangi beberapa bagian agar aware dengan value yang disampaikan dalam buku.



Total buku yang dibaca sebelum tidur ada 4. Setelah dibacakan, Mufid mengambil buku lain dan mengajak saya membuat jembatan buku. Setelah itu dirubuhkan dan dijadikan tempat tidur boneka. Laksanakan, Kapten! πŸ˜‰

πŸ“šJudul buku yang kami baca hari iniπŸ“š
Mufid & Ibun :
1. "Hop!" Oleh Devi Raissa
2. Halo Balita "Aku Anak Jujur" oleh Ali Muakhir
3. Halo Balita "Aku Selalu Hati-Hati" oleh Irfan AmaLee
4. Halo Balita "Aku Berani Tidur Sendiri" oleh Irfan AmaLee
Ibun :
1. "Kirana & Happy Little World" hal awal - tengah. Penulis : Retno Hening Palupi
Babeh : -

Sumber:
Materi ke#5 "Menstimulasi Anak Suka Membaca" kelas BunSay
Camilan 1 Materi 5 "Tahap Perkembangan Membaca Anak Usia Dini" kelas BunSay