Senin, 05 Februari 2018

Bermain, Cara Anak bersilahturahmi

Hari Minggu ini ada jadwal arisan keluarga di rumah Tante saya. Rumahnya tidak terlalu jauh sehingga kami memutuskan datang meski saya dan Mufid sedang flu. Walau sedang flu, Mufid tetap antusias eksplorasi ini-itu dan bertanya ini-itu.

Tempat favorit Mufid di rumah tante saya ini adalah kolam ikan yang lengkap dengan air terjun mini, ditambah ayunan di sebelahnya. Tentu tempat ini bukan hanya menjadi kesukaan Mufid tapi juga sepupu-sepupu Mufid yang kurang lebih seumuran. Awalnya Mufid hanya menjadi pengamat seraya bergantian memegangi Babeh atau Ibun. Dengan bantuan motivasi dan contoh interaksi yang kami tunjukkan, Mufid mau bermain bersama, ngobrol (tanya jawab dengan bantuan ortu) dan duduk berdekatan.

Hari semakin sore dan tersisa 1 kakak sepupu perempuan yang berusia 3 tahun kurang. Kalau diamati Mufid lebih suka bermain dengan yang lebih tua dan yang suka mengajaknya bicara. Maklum, meski laki-laki Mufid terbilang suka bicara. Mufid mengajak Uti dan kakak sepupunya bermain di luar rumah. Awalnya sama-sama memperhatikan kucing, lama kelamaan Mufid meniru kakak sepupunya yang lari-lari kecil, mengamati selokan, memungut daun jatuh, dll. Kadang Mufid bertanya, "Itu apa?" Atau "Mbaknya ngapain tuh?" Lalu terciptalah diskusi sederhana antar mereka, jika belum puas Mufid bertanya pada Uti, saya atau Babehnya.



Alhamdulillah. Senangnya melihat Mufid mau bermain dengan sepupu-sepupunya. Semoga kalian rukun terus hingga tua nanti. Aamiin.

Kesimpulan: Dalam aktivitas bermain bersama sepupu-sepupunya, Mufid menunjukkan ketiga gaya belajar yaitu kinestetik, visual, dan auditori.

Referensi:
Materi #4 Kelas Bunsay, Memahami Gaya Belajar Anak, Mendampingi dengan Benar

#harike5
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

2 komentar: