Selasa, 13 Februari 2018

Maghrib, Sungai, dan Lego

Hari Minggu sore Mufid main ke rumah Pakde dan Budhe (yang minta dipanggil Abi-Umi, sama seperti anak-anaknya). Sebelum adzan Maghrib berkumandang, kami bersiap menuju Masjid untuk sholat berjamaah. Saya, Oma, Abi, Babeh, Mufid dan ketiga sepupunya wudhu terlebih dulu. Setelah adzan selesai dengan semangat kami bergegas ke masjid.

Sebelum iqomat, sepupu-sepupu Mufid berlarian sementara Mufid duduk tenang. Setelah iqomat berkumandang, sepupu-sepupu Mufid sholat bersama Abi sedangkan Mufid dikembalikan ke saya oleh Babeh. Namanya anak-anak ya, ada saja yang membuat perhatiannya teralih. Mufid yang auditori ini terganggu suara sungai yang mengalir di belakang masjid dan kodok yang bermain di samping masjid. Pandangannya juga terganggu oleh mainan di samping masjid dan suasana sekitar.

Saya yang sedang tidak sholat, mengajak Mufid berkeliling masjid melihat sungai, pohon, rumput, kodok. Sambil melihat, tanpa diminta Mufid mengulangi apa yang saya katakan seperti cungai, kotdok, tumput. Setelah bosan Mufid minta turun dan kami menemukan tempat bermain lego di masjid bagian bawah. Target saya, yang penting bertahan di masjid mendengarkan imam memimpin sholat berjamaah.

Sambil bermain lego kami mengobrol.
Mufid: "Oh...soyatnya di atas ya, Bun?"
Ibun : "Iya, sholatnya di atas."
Mufid : "Oh gitu ya Bun?" Akhir-akhir ini Mufid sering mengucapkan kalimat ini
Ibun : "Iya, Nak"
Mufid : "Ini tayo' sini. Ininya di sini. Ini wananya apa ayooo?"
Ibun : "Hijau"
Mufid : "Ijo"
Ibun : "Mufid bikin apa?"
Mufid : "Bis ini, bis tayo"
Ibun : "Ooh bis tayo. Bagus. Mufid pintar ya bisa bikin bis tayo"



Dari semua kegiatan ini, Mufid menunjukkan gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik.

#harike10
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#auditori
#visual
#kinestetik
#kuliahBunSayIIP

1 komentar: